Fenomena Sindroma Kekentalan Darah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNk_8hy7bvBYhyphenhyphenAYf3gqaJuT6nt65p5vVkm_kKvAa9ESn6IhwVMvy3yuK7crGOMnM67hM31tBpYig1WINUhmoC2ti-KfmbA4g_2p1LONXbDKbB0HKt_HD2IPRTmn7QdiXHoLEvC_57tow/s72-c/13041540831329767861.jpg
Definisi
Sindroma Darah Kental ini adalah keadaan
dimana darah lebih mudah menggumpal, mudah membeku dan mengental dibanding
darah normal, sehingga mengakibatkan aliran darah terputus sehingga
suplai zat nutrisi pada jaringan yang di lewatinya menjadi terhenti dan
mengakibatkan kematian pada jaringan tersebut.
Karena terjadi di dalam darah dan bisa menganggu sirkulasinya, maka gejala yang ditimbulkan sindroma darah kental cukup luas.
Semua organ dapat terkena dan akan menunjukkan gejala sesuai
dengan organ yang bersangkutan.
Di mata, misalnya, bisa mengakibatkan penglihatan
menjadi kabur sampai kebutaan akibat sumbatan total
Di telinga, gejalanya bisa berdengung/berdenging
(tinitus), vertigo, gangguan pendengaran dan ketulian
Kekentalan
darah juga bisa mengenai sistem saraf. Gejala kekentalan darah yang
paling sering ditemukan adalah sakit
kepala, nyeri kepala migrain, kejang, gangguan kognitif dan bahkan stroke.
Yang khas , tidak seperti umumnya, penderita stroke akibat kekentalan darah
biasanya berusia muda.
Kekentalan darah sangat ditakuti jika menyebabkan
sumbatan pada pembuluh darah jantung. Karena
bisa menyebabkan serangan jantung
tiba-tiba. Disamping itu dapat menyebabkan nyeri dada (angina pectoris) dan kerusakan katup jantung
(insufisiensi mitral)
Pada organ reproduksi wanita, sindroma ini bisa
menimbulkan gejala berupa keguguran yang berulang, infertilitas,
eklamsia-preeklamsia, dan kelahiran prematur.
Bila kekentalan darah menyebabkan sumbatan di kaki
atau tangan, maka keluhan yang timbul pun beragam.
Sumbatan yang ringan hanya
menimbulkan gejala pegal-pegal, sedangkan sumbatan yang besar bisa
mengakibatkan rasa nyeri dan pembengkakan sering dikelirukan dengan penyakit
rematik.